Get The Fest Tour & Music Festival Energi dari BBM Sampah Plastik

Kegiatan Tour dan Festival Musik Get The Fest merupakan kegiatan yang disuplai dari bahan bakar sampah plastik, kegiatan ini dapat berjalan karena dukungan dari Pertamina sebagai sponsor rangkaian Tour dan Festival, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali yang mendukung terselenggaranya festival di Bali, didukung oleh Antida Musik sebagai organizer festival dengan lokasi festival di Njana Tilem Museum yang kental akan sejarah dan kebudayaan Balinya. 

Rangkaian Get The Fest Tour telah berakhir, tour ini memakan waktu selama 4 hari dengan total 3 kota yang sudah disinggahi oleh tim Get The Fest yaitu Kota Bogor, Madiun dan Denpasar. Adapun kebutuhan solar yang diperoleh dari mesin pirolisis ini telah mampu mengantarkan rombongan ke destinasi tujuan di Pulau Dewata, Bali.

Titik akhir perjalanan ramah lingkungan ini akan dilaksanakan di Bali dengan mengusung konsep Festival Musik dari Energi Sampah Plastik. Selama 24 jam festival ini akan dialiri solar dari hasil pengolahan sampah plastik. Total sekitar 420 liter solar digunakan untuk kegiatan puncak festival ini.

Puncak acara Get The Fest dibuka mulai dari jam 10.00 - 23.00 WITA dengan berbagai macam kegiatan di dalamnya seperti workshop, talkshow, community gathering dan tentunya konser musik dari berbagai musisi mulai dari Bali-Jakarta. Musisi dari Get The Fest pun akan turut menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan di The Ambengan Tenten, Denpasar untuk menceritakan konsep dari Festival Musik dengan energi dari sampah plastik ini.

Festival ini akan dimeriahkan oleh berbagai macam musisi, lintas usia, genre dan wilayah. Get The Fest akan menampilkan Navicula, Jason Ranti, Iksan Skuter, Oppie Andaresta, Nugie, Cozy Republik, Ipank Hore-Hore, Made Mawut, Mad Madmen, Rhythm Rebels, Koesbilindo dan Taman Sawangan Ukulele.

Kampanye ini adalah milik masyarakat, Get The Fest menjadi salah satu media untuk menggabungkan metode pengelolaan dan pengolahan sampah plastik di Indonesia. Selanjutnya publik yang juga akan menentukan keberlanjutan masa depan penanganan sampah plastik kita. 

Dukungan publik sangat diharapkan dalam kegiatan ini salah satunya dengan berpartisipasi dan memeriahkan festival musik dengan energi sampah plastik di Bali, tiket tersedia pada Loket.com. Untuk informasi selengkapnya dapat mengikuti postingan @getplastic_id dan @getthefest pada media sosial Instagram, Twitter dan Facebook.

Narahubung: Ayu 083119844936

Get The Fest Tour: Test Drive Bahan Bakar dari Sampah Plastik

Rangkaian Get The Fest kini tinggal beberapa minggu lagi, pembukaan Tour dan Konser musik pertama yang menggunakan energi dari BBM sampah plastik ini akan dimulai dari tanggal 9 Oktober 2022. Get The Fest Tour akan dibuka perdana, dimana Pemerintah Kota Bogor akan menjadi tuan rumah pembukaan Get The Fest. Balai Kota Bogor dipilih sebagai tempat seremonial pembukaan dan pelepasan rombongan Tour Get The Fest. 

Serangkaian kegiatan akan dilakukan seperti uji BBM dari sampah plastik oleh para undangan seperti Presiden RI, Kementerian lembaga, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bogor dan Pertamina sebagai sponsor dalam kegiatan ini. 

Dukungan lain juga diberikan oleh bank bjb untuk keberlanjutan pengolahan sampah plastik dengan mesin pirolisis di Kota Bogor. Momentum ini dimanfaatkan untuk mengkampanyekan pengolahan sampah pada masyarakat luas, salah satunya dengan aktivasi karaoke menggunakan BBM sampah plastik bertajuk Plastik Bersuara oleh musisi yang mendukung gerakan ini.

Perjalanan dari Bogor - Bali sejauh 1200 km ini ditempuh oleh rombongan Tour dengan transportasi Isuzu Chevrolet Luv dan Bus Mini ukuran ¾ yang akan diisi BBM sampah plastik. 

Total kebutuhan solar untuk tour ini sekitar 500 liter untuk dua kendaraan, stok solar ini diperoleh dari proses pengolahan sampah plastik menjadi BBM. Kebutuhan energi nantinya akan diperoleh secara langsung dari mesin yang dibawa dalam mobil Chevrolet. Saat ini tim Get The Fest telah mengolah sebanyak 700 kg sampah plastik untuk memenuhi kebutuhan solar pada saat Tour dan Festival nantinya.

Tagline dari kegiatan ini adalah Less Plastic More Energy jadi sebisa mungkin kami memanfaatkan sumber energi dari sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik. Harapannya melalui kegiatan ini bisa menjadi media kampanye yang efektif bagi masyarakat terutama terkait pengelolaan dan pengolahan sampah plastik di wilayah hulu.

Dukungan publik sangat diharapkan dalam kegiatan ini salah satunya dengan berpartisipasi pada kegiatan puncak festival di Bali, masyarakat dapat membeli tiket nya pada Loket.com. Untuk informasi selengkapnya dapat mengikuti postingan @getplastic_id dan @getthefest pada media sosial Instagram, Twitter dan Facebook.

Get The Fest 2022, Sebuah Rangkaian Tur dan Konser Musik Berbahan Bakar Minyak Hasil Olahan Sampah Plastik

Krisis iklim menjadi salah satu tantangan global penduduk dunia saat ini dan kedepannya, menipisnya sumber energi dan meningkatnya produksi sampah plastik menjadi ancaman serius. Dalam kerangka Sustainable Development Goals (SDGs), isu lingkungan menjadi salah satu aspek yang diperhatikan dalam kesepakatan pembangunan berkelanjutan tersebut. Di tahun 2021 capaian SDGs Indonesia masih belum begitu menggembirakan karena menempati peringkat 82 dari 163 negara, kemudian indikator SDGs 13 yaitu Climate Action juga menunjukkan capaian yang belum maksimal (Sustainable Development Report, 2021). Sementara, saat ini Indonesia juga sedang mempersiapkan agenda Presidensi G-20 dengan salah satu isu prioritasnya adalah transisi energi berkelanjutan. Sebagai negara penyelenggara tentunya ini menjadi ajang pembuktian bagi Indonesia untuk merealisasikan penerapan transisi energi berkelanjutan. Pemerintah mengharapkan semua pihak dapat turut andil dalam mendukung komitmen ini.

Sejak tujuh tahun yang lalu, Yayasan Get Plastic Indonesia ikut berperan membangun tata kelola sampah yang menjadi akar permasalahan sampah plastik. Get Plastic bergerak dengan menginovasi mesin pirolisis untuk mengubah sampah plastik menjadi BBM. Kemudian hingga tahun 2022 Get Plastic telah mendampingi 28 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia agar dapat mengolah sampah plastik dari sumbernya. Salah satu founder kami Dimas Bagus Wijanarko menuturkan "Kurangnya kepedulian masyarakat mengenai isu lingkungan merupakan salah satu masalah besar bagi Indonesia. Kami mengemas kampanye dengan pendekatan khusus untuk menarik perhatian masyarakat dan membuktikannya melalui Get The Fest 2022 bahwa pengelolaan dan pengolahan sampah plastik secara tepat dapat menghasilkan nilai seperti energi alternatif untuk transportasi bahkan konser musik”.

Program Get The Fest akan ditargetkan mengolah 2 ton sampah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai sumber energi bagi kebutuhan transportasi dan kelistrikan selama rangkaian tur dan festival musik. Puncak acara berupa festival musik akan dilaksanakan di Museum Njana Tilem, Bali pada tanggal 16 Oktober 2022 diorganisir oleh Antida Musik Indonesia. Rangkaian tur dan konser musik yang disponsori oleh PT Pertamina (Persero) ini akan dimulai pada tanggal 9 Oktober 2022 di Bogor dengan seremoni berupa aktivitas test drive menggunakan bahan bakar hasil olahan sampah plastik. Kami akan mengundang Bapak Presiden RI, Joko Widodo, dan Bapak Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, serta beberapa tokoh pemerintahan lainnya pada acara pembukaan Get The Fest 2022 untuk turut merasakan manfaat dari pengolahan sampah plastik low-value ini. Selanjutnya pada titik transit tur di Kota Madiun akan dilakukan aktivitas clean-up serta pengolahan sampah plastik untuk mendukung kebutuhan energi bagi konser musik yang akan menjadi puncak dari rangkaian acara ini.

Kami berharap Get The Fest 2022 dapat menjadi prestasi bagi Indonesia, sebuah harapan besar dari Get Plastic untuk memperlihatkan best practises dalam merespon permasalahan sampah plastik di Indonesia. Gerakan ini juga dapat meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat serta menjadi solusi atas produksi sampah plastik yang terus meningkat diiringi dengan sumber energi fosil yang kian menipis, di sisi lain gebrakan ini juga menjadi jawaban untuk mencapai target SDGs 2030.

Melalui pendekatan less plastic, more energy kami ingin mengajak masyarakat untuk bijak dalam berplastik. Respon masyarakat pun positif, bahkan Bapak Erick Thohir sempat berkunjung ke pra-acara Get The Fest 2022 yang kami adakan di Depok pada tanggal 5 Juni 2022. Untuk menarik partisipasi masyarakat pada acara ini, kami menempatkan drop-box donasi sampah plastik di daerah Denpasar-Ubud, Bali agar donasi tersebut dapat diolah menjadi sumber energi bagi perhelatan Get The Fest 2022. Kegiatan pra-acara berupa aktivasi karaoke juga dilakukan untuk mensukseskan acara ini. Mesin karaoke yang dimodifikasi dengan bentuk tempat sampah dan dinyalakan dengan sumber energi dari sampah plastik  ini sukses menarik perhatian masyarakat pada acara yang diadakan di Pasar Santa, 18 Juni 2022 lalu. Dukungan dari beberapa teman-teman musisi juga sangat membantu mensukseskan acara ini, ada Oppie Andaresta, Nugie, Denny Frust, Cozy Republic, dan Ipank Hore-Hore yang sangat mendukung gerakan ini. Tentunya kami juga sangat berharap mendapat dukungan dari masyarakat agar gerakan ini dapat terdengar hingga ke mancanegara dan dapat menjadi prestasi bagi masyarakat Indonesia. Informasi mengenai gerakan ini juga dapat dilihat melalui akun @getplastic_id dan @getthefest pada media sosial Instagram.

Narahubung:

Ayu (+62 83119 844 936)

Manager Get Plastic Foundation

Grafik Pengelolaan Sampah Plastik Triwulan I

Setiap bulannya Get Plastic Learning Center menerima donasi sampah plastik darimana pun, baik dari wilayah Bali atau pun luar Bali. Pada Triwulan I dapat dilihat donasi sampah tiap bulannya, tentunya terdapat kenaikan dan penurunan tergantung pada seberapa banyak donatur yang memberikan donasi sampah plastik mereka.

Selain mendata berapa jumlah donasi sampah plastik yang masuk, kami juga melakukan pemilahan sampah plastik berdasarkan 7 jenis sampah plastik untuk mempermudah proses pengolahan sampah nantinya. Dari beberapa donatur tentu sudah ada yang memilah sampah plastik secara langsung, namun masih banyak donatur yang belum memahami teknik pemilahan sampah plastik yang lebih spesifik.

Setelah semua sampah plastik terpilah, dicatat dalam database dan dikumpulkan pada storage terpisah. Kami kemudian memulai proses pengolahan sampah plastik tiap bulannya, namun proses pengolahan ini masih perlu ditingkatkan mengingat minimnya SDM dan terbatasanya waktu dari masing-masing tim.

Kirimkan sampah plastikmu ke alamat ini ya Jl. Raya Gerih, Sibang Kaja, Kec. Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali 80352!

Get Plastic Goes to Jakarta

Road to Get The Fest

Pada periode Juni, tim Get Plastic memfokuskan gerakan dan perluasan jaringan di wilayah Jakarta. Salah satu agenda di awal bulan Juni adalah persiapan program Road to Get The Fest di Kampus Al-karimiyah Depok. Seluruh kegiatan showcase mesin dan konser musik dilaksanakan bekerjasama dengan komunitas Depok. Kegiatan ini juga disuplai penuh dengan BBM dari sampah plastik yang dialiri langsung ke genset. Program Road to Get The Fest ini juga menjadi momentum audiensi dengan Bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN. Dalam kesempatan ini, kementerian memastikan dukungannya pada program Get The Fest dan Get Plastic secara menyeluruh.

Selain audiensi dengan BUMN, kami juga menerima dukungan dari beberapa lembaga pemerintahan terkait seperti: Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Sekretariat Negara, dan Pertamina Power Indonesia. Hasil dari audiensi ini adalah dukungan BUMN dan Pertamina Power untuk standarisasi hasil bensin dari mesin pirolisis, scalling-up mesin inovasi dari Get Plastic dan dukungan Get The Fest. Untuk mengimplementasikan upaya kampanye Get The Fest kami juga melaksanakan pra-acara dengan konsep kampanye berkaraoke dengan genset dari BBM sampah plastik.

Pameran: KLHK Expo & Ubud Food Festival

Pada pertengahan Juni, tim Get Plastic diundang untuk meramaikan acara Climate Change Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK). Pameran/expo yang dilakukan ini dibuat sebanyak 2 kali dalam kurun waktu yang berbeda. Selama pameran, tim Get Plastic mengenalkan mesin pirolisis dan berbagai olahan residu karbon dari hasil pengolahan sampah plastik. Kemudian pada akhir Juni, kami juga menjadi salah satu supporter untuk Ubud Food Festival, dimana 60 liter BBM dari sampah plastik kami sumbangkan untuk kebutuhan acara selama 3 hari. Selama 3 hari kami juga menjual beberapa merchandise yang dibuat oleh tim. Follow @bygetplastic ya untuk info penjualan merchandise!

 

 

 

 

 

Donasi Kitabisa Untuk Get Plastic

Yayasan Get Plastic Indonesia adalah organisasi independen yang berfokus pada isu lingkungan terutama pengolahan sampah plastik. Sejak tahun 2014, founder kami sudah mulai berinovasi mengembangkan mesin pirolisis yang dapat mengubah sampah plastik menjadi BBM. Kesadaran ini kemudian terbentuk lebih luas hingga di tahun 2020 kami mendirikan yayasan agar inovasi ini dapat diterapkan di seluruh Indonesia. Selama berproses dengan Get Plastic banyak sekali hal yang cenderung "berani" dilakukan. Pada tahun 2018, founder kami berkendara dengan Vespa berbahan bakar sampah plastik dari Jakarta - Bali sejauh 1200 km. Dengan mengunjungi 15 kota, kami memberikan workshop kepada masyarakat luas tentang masalah sampah plastik dan cara mengolahnya. Di tahun 2019 kami memenangkan Social Innovation Fund Allianz di Jerman. Kemudian di tahun 2020 melanjutkan perjalanan mobil berbahan bakar sampah plastik dari Bali - Jakarta 1300 km. Seluruh pendanaan kami peroleh dari hasil patungan kawan-kawan dan hasil dari kerjasama kemitraan. Inisiatif ini kami lakukan untuk menjangkau publik yang lebih luas. Di tahun 2022 ini, kami juga menginisiasi gerakan pengolahan 25 ton sampah plastik menjadi BBM untuk perjalanan tur dan konser musik di 5 kota (Bogor, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, Denpasar).

Saat ini kami sedang mengadakan gerakan massif pengolahan sampah plastik menjadi BBM. Dari sanalah kami menginisiasi penggalangan dan untuk gerakan kampanye massif ini. Galang dana adalah bentuk dukungan publik dalam inovasi dan pengembangan teknologi oleh anak bangsa. Kami sangat membutuhkan publik untuk dapat menerapkan teknologi ini dan membuktikan pada dunia bahwa Indonesia bisa berdaulat dalam pengelolaan dan pengolahan sampah plastiknya.

Selama tiga bulan telah terkumpul sebanyak Rp 6.151.656 yang terkumpul dari Rp 500.000.000 dengan total 111 Donasi.

Pencairan Dana Rp 5.700.000

ke rekening BRI *** **** **** **** 7301 a/n YAYASAN GET PLASTIC

Rencana Penggunaan Dana Pencairan: Dana ini akan kami gunakan untuk melakukan pengolahan sampah plastik, sebagai bagian dari kampanye kami untuk meningkatkan awareness dari masyarakat, bahwa sampah plastik dapat diubah menjadi energi baru (BBM). Terima kasih atas dukungannya, semoga kami dapat menunaikan amanah pengolahan sampah plastik ini menjadi energi yang bermanfaat bagi masyarakat untuk kebutuhan motor dan mesin berbahan bakar solar/bensin yang mereka gunakan!

Kami Butuh Bantuanmu Untuk Mengolah Sampah Plastik Menjadi BBM

Apa yang sedang terjadi?

Kerusakan lingkungan akibat meningkatnya sampah plastik dan krisis energi merupakan masalah global yang mengancam keberlangsungan kehidupan manusia. Dalam setiap detik, plastik dibuang ke tanah, sungai, atau laut kita. Tingginya permintaan penggunaan produk plastik tanpa dibarengi dengan kesadaran akan perilaku bijak berplastik, mempercepat produksi kebocoran sampah plastik.

Tentang Inovasi Mesin Pirolisis

Mesin pirolisis telah banyak dikembangkan di berbagai dunia. Dengan metode distilasi kering, mesin ini tidak membutuhkan oksigen dalam proses pemanasannya sehingga tidak ada asap yang keluar dari proses ini. Mesin pirolisis yang dikembangkan Get Plastic berbeda karena kami berusaha untuk terus mengembangkan mesin pirolisis ini. Sampai saat ini kami memiliki desain mesin yang mengubah sampah plastik 1:1 menjadi pyro-diesel. Kami juga terus mengembangkan inovasi mesin ini agar dapat digunakan di seluruh wilayah dunia.

Pengalaman Get Plastic

Get Plastic telah berhasil melakukan Sustainable Tour (Tur Berkelanjutan), dan proyek kami saat ini akan menjadi versi yang lebih besar dari sebelumnya. Tur berkelanjutan pertama kami mulai pada tahun 2018, di mana kami berkendara sejauh 1200 km dari Jakarta ke Bali dengan Vespa ikonik kami yang digerakkan oleh mesin pirolisis. Seperti tur kami yang akan datang, kami juga akan mengadakan lokakarya dan mendidik masyarakat setempat tentang polusi plastik dan solusi mesin pirolisis dari kami. Kami juga telah menerima penghargaan REKOR MURI untuk proyek kami yang inovatif dan berdampak.

Pada tahun 2019, kami memenangkan Social Innovation Fund oleh Allianz German untuk teknologi dan inovasi sampah plastik.

Di tahun 2020, kami memulai tour menggunakan Mobil berbahan bakar sampah plastik dari Bali ke Jakarta sejauh 1300 km. Semua kegiatan didanai oleh gerakan kolektif kami.

Sekarang, kami ingin meningkatkan tur berkelanjutan: membuatnya lebih lama, lebih berdampak, menargetkan bagian lain dari Indonesia. Kali ini, kami akan menjalankan tidak hanya Vespa kami tetapi juga dua mobil, truk, dan genset lainnya dengan bahan bakar plastik yang akan membuktikan betapa layak solusi pirolisis dari kami. Dalam tour ini kami juga mendonasikan 4 buah mesin pyrolysis dengan kapasitas 100 kg ke setiap kota yang kami kunjungi.

Kami Membutuhkan Bantuan Kalian!

Dikarenakan minimnya pengelolaan sampah plastik di Indonesia, kami sebagai organisasi independen menggagas tur musik yang bertajuk Get The Fest, kami akan keliling ke 5 kota di Indonesia dengan 9 transportasi berbahan bakar sampah plastik, kami juga menggelar konser musik bersama musisi di Indonesia. Dimana setiap kota menggunakan genset yang berbahan bakar sampah plastik.

Kami akan mengolah 25 ton plastik menjadi 23.000 liter bahan bakar untuk perjalanan dari Bogor, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, dan Bali. Sepanjang perjalanan, kami akan tinggal selama 1 minggu di setiap kota untuk melakukan workshop, edukasi, dan sosialisasi tentang pengelolaan sampah plastik.

Bagaimana Donasi Ini Akan Digunakan?

Donasi kalian akan digunakan untuk biaya kampanye ambisius kami selama 2 bulan yang dijalankan oleh tim Musisi, Artis, dan Get Plastic. Dengan bantuan Anda, kami akan dapat memenuhi tujuan kami untuk menjangkau masyarakat lokal melalui konser musik kami yang ditenagai oleh bahan bakar sampah plastik, memproses 25 ton sampah plastik di setiap kota yang kami kunjungi, dan menyumbangkan mesin pirolisis kepada masyarakat setempat. Kami akan mendorong agenda global pada KTT G-20 di Bali tentang transisi energi berkelanjutan.

100% donasi kalian akan langsung digunakan untuk mendukung tur musik Get The Fest keliling lima kota di Indonesia melalui pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar. Kalian dapat membantu kami dengan memberikan apa yang kalian bisa dan membagikan kampanye secara luas. Setiap bantuan kalian sangat berarti. Kalian juga dapat melihat proyek kami ini di Instagram kami @getplastic_id atau website kami www.getplastic.id. Untuk berdonasi kalian dapat klik link donasi ini.

DONASI DISINI

100% donasimu akan digunakan untuk mendukung gerakan ini

Climate Diplomacy Week 2019

Permasalahan sampah di Sungai Ciliwung merupakan permasalahan menahun yang belum ada solusinya hingga saat ini. Sungai yang seharusnya menjadi sumber kehidupan malah tercemar karena kurangnya kesadaran kita dalam menjaga lingkungan sungai tersebut. Kebiasaan masyarakat setempat yang terus menerus membuang sampah ke sungai menjadi salah satu sumber masalah, di samping juga karena kurangnya perhatian pemerintah agar Sungai Ciiwung kembali ke kondisi normal.

Untuk itu dalam rangkaian Climate Diplomacy Week 2019, sejumlah anak muda akan melakukan Aksi Kumpul dan Olah Sampah Plastik di Sungai Ciiwung, kegiatan ini merupakan kolaborasi Get Plastic dengan KPC Bogor dan didukung oleh European Union(EU). Aksi ini juga akan dihibur, public figur yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

Penghargaan Rekor Muri untuk Get Plastic

Cita-cita kami adalah membebaskan Indonesia dari sampah plastik, melalui program yang kami buat dan dijalankan, dengan alat sederhana dan vespa tua, kami telah membuktikan bahwa segala sesuatu yang tadinya bukan apa-apa menjadi sesuatu yang berguna. 1.200 Km perjalanan yang di tempuh oleh Dimas Bagus Wijanarko dengan vespa tua berbahan bakar hasil olahan sampah plastik menjadi bbm, dari Jakarta menuju pulau Dewata.

Kami yakin, kami tidak berjalan sendiri, pun tak jua berharap apresiasi. Tapi, Museum Rekor Indonesia ternyata melihat kami, memberi semangat perjuangan kami. 9 Agustus 2018 lalu, kami diminta untuk hadir dalam sebuah acara resmi, untuk menerima penghargaan MURI.. “Bangga bisa berkenalan dengan anak2 muda Indonesia yg peduli lingkungan.  Dengan teknologi sederhana mereka merubah sampah plastik menjadi bahan bakar..”

Terima kasih kepada Mars. TNI (purn) Chappy Hakim yg telah meluangkan waktu menjadi tamu kehormatan Museum Rekor-Dunia Indonesia dan berkenan menyerahkan Piagam Penghargaan Rekor untuk komunitas “Get Plastic” : “Perjalanan Terjauh dengan Vespa Berbahan Bakar dari Sampah Plastik”.

(1.200 km, Jakarta – Bali)

Peringatan Hari Sampah Nasional 2020

Bahwa 15 tahun silam telah terjadi bencana longsor timbunan sampah di TPA Leuwigajah, kota Cimahi, Bandung, Jawa Barat. Yang telah menelan korban jiwa sebanyak 157 orang hingga menimbun 2 kampung yang ada disekitarnya. Setelah bencana itu Indonesia masih mengalami banyak PR dalam persoalan lingkungan, pada tanggal 21-23 Februari 2020 menyelenggarakan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2020 di Eks TPA Leuwigajah.

Kegiatan ini merupakan ruang refleksi stakeholder terhadap permasalahan lingkungan saat ini dan menyusun strategi kedepan bersama Get Plastic, Nemo Foundation dan Masyarakat Cirendeu.